Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Saturday 21 July 2012

‎'',,,ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN..."


''ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN"

( Renungan untukku ,untukmu dan untuk kita semua )


Hari ini ku mati,

Perlahan...

Tubuhku ditutup tanah...

Perlahan...

Semua pergi meninggalkanku...


Masih terdengar jelas langkah² terakhir mereka,

Aku sendirian,

Di tempat gelap yg tak pernah terbayang,

Sendiri,

Menunggu pertanyaan malaikat...


Belahan hati,

Belahan jiwa pun pergi.

Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.

Aku bukan siapa² lagi bagi mereka...


Sanak keluarga menangis,

Sangat pedih,

Aku pun demikian,

Tak kalah sedih...


Tetapi aku tetap sendiri,

Disini, menunggu perhitungan.

Menyesal sudah tak mungkin.

Tobat tak lagi dianggap,

Dan maaf pun tak bakal didengar,

Aku benar² harus sendiri...


Ya ALLAH ,,

Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,

Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milikMU,

Untuk aku perbaiki diriku,

Aku ingin memohon maaf pada mereka...


Yg selama ini telah merasakan zalimku,

Yg selama ini sengsara karena aku,

Tersakiti karena aku...


Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yg telah kukumpulkan,Yg bahkan kumakan,

Yaa ALLAH Beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,

Untuk berbakti kepada ayah & ibu tercinta...


Teringat kata² kasar & keras yg menyakitkn hati mereka,Maafkan aku ayah & ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu,


Beri juga ya ALLAH aku waktu untuk berkumpul dgn keluargaku,Menyenangkan saudara²ku..

Untuk sungguh² beramal soleh.


Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi..

Begitu menyesal diri ini.

Kesenangan yg pernah kuraih dulu,

Tak ada artinya sama sekali...


Mengapa kusia²kan waktu hidup yg hanya sekali itu...?Andai aku bisa putar ulang waktu itu...


Aku dimakamkan hari ini,

Dan ketika semua menjadi tak termaafkan,

Dan ketika semua menjadi terlambat,

Dan ketika aku harus sendiri...

Untuk waktu yg tak terbayangkan sampai yaumul hisab & dikumpulkan di Padang Masyar...


Ya RABB sampaikan salamku untuk sahabatku yang selalu mengingatkanku akan hari terakhirku didunia...


Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin...



Aku ingin pergi jauh berehat dari dunia pinjaman ini...






Thursday 12 July 2012

"...RELA, REDHA DAN HARAPAN..."


Rela...

Dirimu diambil dan dipulangkan padaNya yang berhak ke atas dirimu... kepadaNya yang menciptakanmu, kepadaNya yang memberi hati, rOh dan jasad kepadamu, KepadaNya yang telah menyatukan hati mu dan hati aku, KepadaNya yang menulis segala perjalanan hidup manusia.


Redha...

Pemergianmu ke tempat menunggu, tempat disoal segala amalan, tempat terhentinya dosa namun masih ada pahala yang mengalir untukmu bagi yang mendoakanmu, amalan baik semasa hidupmu, sedekahmu yang kamu berikan pada yang memerlukan kerana Allah Taala. Redha pengakhiranmu di dunia ini sebagai anak dan hamba yang terbaik untuk keluargamu dan agamamu.


Harapan...

Disatukan kembali di alam itu, disambut dengan pelukan erat olehmu. Diberi kehidupan syurga yang abadi, bersama-sama menjaga amanah yang diberi.


*tidak salah mengharapkan syurga, namun takutlah jika diberi neraka...




Saturday 7 July 2012

"...BILA DIA DATANG DI HATIKU..."




Bila dia datang kepadaku, terasa ada getaran kecil di hati...
Bila dia datang kepadaku, ada suara kecil yang memanggil namaku...
Bila dia datang kepadaku, titisan air keluar daripada mataku kerana baru aku sedar banyak dosa yang telah aku lakukan. Rasa bagai tidak akan diberi peluang untuk balik ke jalan yang benar...
Bila dia datang kepadaku, sebenarnya baru aku sedar dia tak pernah datang kepadaku tetapi sentiasa berada di pintu hati menunggu pintu hatiku terbuka untuk memelukinya dan takkan pernah ku lepas...
Bila dia di hatiku, takkan aku lepaskan lagi dan aku sedar kini aku sedang cuba miniti jalan yang benar...
Bila dia di hatiku, dia membisik kepadaku untuk berubah dengan memberi seorang insan kepadaku iaitu seorang insan yang sentiasa memberi semangat tak putus-putus agar aku sampai ke jalan orang-orang yang soleh dan solehah...kasih sayang daripada Maha Penciptaku dan insan itu bagai air sungai yang mengalir ...bonus buatku!
Bila dia di hatiku, kata syukur kepada Rabbku sentiasa ada pada sujud akhirku...
Bila dia di hatiku, ku belajar menutupi auratku walaupun tidak sempurna tetapi lebih baik dari ku membaluti auratku. Betapa sedihnya bila teringat kebodohanku dulu, bertudung tapi menampakkan bentuk badan ...malu!
Bila dia di hatiku, sentiasa aku berdoa agar hati ini istiqamah dengan perubahan pada diri ini walaupun sedikit demi sedikit...
Bila HIDAYAH datang di hatiku...
...
Sesungguhnya, aku manusia yang lemah, tak kuat tetapi aku cuba kuatkan hati kerana aku percaya Allah sentiasa denganku. Bisikan dan kata-kata manusia yang mengikut arus dunia melemahkan semangat untuk berubah. Syukur Alhamdulillah aku sentiasa mendapat semangat daripada yang tersayang. Ikhlaskan hati kerana Allah Taala...
Ya Allah, ampunkanlah aku. Sesungguhnya aku tidak layak masuk syurgamu, tetapi tidak pula ku sanggup menanggung seksa nerakamu. Kau pimpinlah aku menuju ke jalan orang yang bertakwa iaitu orang yang mendapat hidayah. Istiqomahlah hati ini. Kurniakanlah aku keluarga, kekasih, dan sahabat daripada orang yang soleh dan solehah. Amin...




"...PELANGI SELEPAS HUJAN..."




Seringkali hati kecil mengadu sakit, seringkali jiwa meratap hiba. Dugaan dan ujian yang bertimpa-timpa, kadangkala menewaskan semangat yang ada.
Kadangkala kita berasa sendirian dan terasa betapa kita dipinggirkan. Ketika kita menyangka sudah tidak ada lagi yang bernilai dalam kehidupan dan yang kita lihat hanyalah jalan suram di hadapan.
Lantas kita marah kepada Tuhan, kita kecewa dengan ketentuan yang diciptakan. Kita menyalahkan takdir hitam dan saat itu sendu airmata mengaburkan kewarasan.
Lalu kita hilang pertimbangan, di antara keimanan dan rasukan syaitan. Kita hanya nampak jalan mudah untuk melepaskan diri, lalu ada yang seringkali memilih kematian sebagai penyelesaian.
Pernahkah sekali kita memahami alam?
Mengapa Tuhan hadirkan pelangi selepas hujan?
Mengapa Tuhan tumbuhkan bunga selepas kering-kontang? 
Hanya daripada benih hitam yang kusam, apabila disirami hujan lantas berbunga cantik. Maka tersenyumlah alam. Betapa indahnya aturan Tuhan.
Mengapa tidak ada hujan berpanjangan atau sinar mentari yang menyinari alam?
Mengapa harus ada putaran alam seperti hitam malam dihiasi bintang?
Mengapa untuk tidak ada sekaligus dalam satu masa?
Mengapa harus hilang sesuatu untuk sesuatu?
Jawabnya senang.
Kerana tidak ada kemanisan tanpa ada kepahitan, dugaan dan rintangan. Mengecapi kebahagiaan memerlukan pengorbanan. Setiap kesenangan akan ada bayaran. Contohnya Tuhan hadirkan pelangi yang indah dan kicau burung yang menyanyikan kedamaian selepas hujan. 
Biar hujan di dalam hati, pasti ada pelangi yang menanti. InsyaAllah...


Friday 6 July 2012

"...KEBAHAGIAAN..."




Kebahagiaan……

Biarlah ia sentiasa mengiringiku

Di saat aku jatuh….

Di saat aku lemah….

Tak kan mudah ku mengalah

Pada dugaan di dunia…

Tak kan mudah ku rebah

Pada cabaran yang mengasak jiwa….

Kerana…..

Kekuatan adalah rinduku…

Keberanian adalah cintaku….

Kesungguhan adalah kasihku….

Hanya pada-Nya cinta

yang abadi….

Rinduku pada manusia tak se gah rinduku padaNya

Cintaku pada manusia tak se gah cintaku padaNya

Kasihku pada manusia tak se gah kasihku padaNya

Kerana….

Kebahagiaan hanyalah padaNya…

Biarlah rinduku bertebaran…

Mencari destinasi pasti…

Dalam rinduku terselit nama-Mu

Dalam cintaku tersimpan kasih-Mu

Dalam bahagiaku menggunung rahmat-Mu

Akan ku simpan kerinduan ini….

Menjadi mahar kebahagiaan

Hanyalah pada-Mu…


“Seindah makna terselit namamu,secantik peribadi lukisan diri….”




"...JANGAN DITANGISI APA YANG BUKAN MILIKMU..."





Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan.

Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat tergoncangnya jiwa, masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majlis-majlis dzikir yang akan mengantarkan pada ketenteraman jiwa.

Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mahu bisa tercapai.Dan tidak mudah menyedari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sedar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus berjaya, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang berjaya tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakikat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu rezeki, jawatan atau kedudukan, pasti akan Allah sampaikan. Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki. Meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (al-Hadiid: 22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh. Kadang kita tak sedar ketentuan Allah tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar ketentuan Allah: "yang pentingnya harus dia Ya Allah! Harus dia, kerana aku sangat mencintainya." Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksa. Dan akhirnya kalau pun Allah memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. Boleh jadi Allah tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkannya dengan marah kerana niat kita yang terkotor.

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar difikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu, bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Kerana seorang Mu'min tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak.

Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!

Thursday 5 July 2012

"...PELANGI DIHATI..."


 http://www.emocutez.com
Hai Semua

"panas sampai ke petang"
itu harapan
"hujan di tengah hari"
itu dugaan
"hadirnya pelangi selepas hujan"
itu rahmat tuhan


pelangi itu indah
berwarna warni
sempurna pada pandangan
sesempurna jalan ceritanya
hadirnya selepas hujan
mengubat duka lara
meminta ukir senyuman
SENYUMLAH
:-)


KEHIDUPAN
hakikat hidup tak semua indah
namun
setiap janji ALLAH itu pasti
setiap yang terjadi ada hikmahnya
setiap zarah bergerak ada tujuannya
setiap liku kehidupan ada matlamatnya

merangkak kadang tersadung
berjalan kadang jatuh
berlari kadang tersungkur
sakitnya usah dicerita
deritanya tak semua mampu rasa
kerana kita semua punya jalan tersendiri
jalan yang sempurna atas kehendak-NYA
bersyukurlah kita diuji
itu bukti kasih sayang-NYA
bersyukurlah atas semua nikmat-NYA

Firman Allah yang bermaksud: 
“Jika engkau bersyukur atas nikmat-Ku, nescaya akan Aku tambah. Dan jika kamu kufur, maka sesungguhnya azab-Ku amat pedih.” (Surah Ibrahim, ayat 7)

LOVENOTE :
Terima Kasih YA ALLAH untuh rahmat dan nikmat kurniaanMU.
Terima kasih sayang untuk segalanya.
Terima kasih teman untuk hadirmu disisi.